Arashi no Shukudai-kun... mou owatta??

Watashi wa Arashi ga daisuki. Minna, watashi ni kiita, "doushite arashi ga suki? anata wa itsumo arashi, arashi ni tsuite wo hanasu."

Doushite? Doushite kana...~
Kakkoii? Danzu ga jouzu? Hansamu?
Mou ichidou kangaeta toki ni, sou ja nai to omou. Kakkoii membaa bando ga takusan aru deshou? Kakkoii dake. Danzu ga jouzu mo. Hansamu mo. Arashi ga tada chigau to omou. Nanika chigau koto ga aru. Sono koto wa Arashi ga shika motteinai.

Arashi wa betsujin ni natte mita koto nain deshou? Arashi wa Arashi desu. Sonna kanji desu.

Sonna seikaku ga Arashi no terebi bangumi ni miru koto ga dekiru: Himitsu Arashi-chan, Mago-mago Arashi, Arashi no Shukudai-kun, C no Arashi, D no Arashi, G no Arashi, VS arashi..
Demo, sono bangumi de, Arashi no Shukudai-kun wa saikou to omou. Ima, mou owatta. Arienaitsu no!

Watashi wa, Indonesia ni sunde iru kedo, netto de Arashi no Shukudai-kun wo miru koto ga dekiru. Sono bangumi kara, iro-iro na koto wo benkyou sasete ni naru. Nihon ni tsuite, nihongo, nihon no aatisuto ni tsuite, tabemono ni tsuite. Arashi no shukudai-kun wo mite, watashi wa itsumo waratta. Minna wa kakoyokute, minna ga baka. Minna wa aidoru kedo, minna mo geinin desu.

Sore dake ja nai no desu.
Arashi no shukudai-kun no mae ni, C to D to G no Arashi ga arimashita. Onaji staffu to. Mou 7 nen gurai deshou? Arashi no Shukudai-kun mou owatta to itta, minna ga kanashiku natte, wakarimasu. Watashi mo kanjitteru yo. Shiodome aibarando ya tabemono shukudai ya okyakusan kara imeeji ya obaka undoukai ya"maximum umai!" ya odoroki ya dairatanshi nado desu. Sonna kiouku, itsu made mo wasurerarenai yo. Zettai ni.

Kono mae ni watashi wa buroggu wo ikutsuka aketa, kono mondai ni tsuite. Sugoi to omou. Minna, kanashikute gakkari ni naru. Komento wo kaita hito mo. Iro-iro na kuni kara kimashita. Hajimete, mita koto aru. byuuaa to terebi bangumi desu. Sasuga, Arashi no shukudai-kun wa sugoi! Arashi kara dake ja nakute, isshouni staffu to Arashi no Shukudai-kun wa sonna bangumi ni naru. Otsukaresama deshita!

P.S: Nihongo wo mada mada hajimate benkyou suru no de, chigau kotoba ya bunpo ga atte, hontou ni gomenasai.

Arashi - 5x10

There are a lot of wonderful songs that I like. I danced to them, I sang it, but none of them get into my heart.

Not like this song.

This song tells us about how Arashi had been through their 10 years. From the very first time I heard it, I felt something warm inside. It gives me strength. It gives me peace. It gives me spirit to face my hardest day.

Those guys, from their songs, from their TV shows, are really brilliant. Brilliant in making all of their fans have the feeling of becoming the part of Arashi. Have the feeling of belonging that name together.

I know, I'm not following them since their first debut. I know I'm nothing compared with those loyal fans who follow them since their first debut. I became their fans since July this year. But I know that I am really welcomed to be a part of "Arashi". I feel like having new family, new friends, new big brothers, new role models...

But because I started to know them less than a year, I'm so afraid. Now they have through their 10 years. I'm so afraid that all that is left to see is farewell. I am so afraid of it. I don't want it to happen.

This 5x10 song, somehow they dedicated for those fans whose they have seen supporting them. Watch their concert, for example. But you know, Arashi, out of Japan, Taiwan, and Korea, there are more to see. Those who can't meet you. Those who can't deliver their support straightly to you. But they keep supporting you, their spirit always be with you. Yeah, it's me including. I will never ever meet you, guys. It's too impossible. But here, from my place, I always give my support.

You probably think my post is childish, kinda dreamer, or whatever it is. But I just want to say to those guys:

Minna, arigatou.
Mainichi,
Chikara wo agete kureru.
Tsuyoku naru.
Mainichi,
Shiawase wo agete kureru.
Itsumo sumairu ga dekiru.
Ima,
sabishikunakute, kanashikunaku naru.
Subete, anata ga iru kara.

Watashi wa, kono tooi tokoro kara, anata no tame ni, chikara wo okurimasu.
Itsumo, gambatte ne!


Viral Communication: sebuah seleksi alam

Dari kuliah manajemen periklanan waktu ini, gue mendapatkan istilah baru: VIRAL COMMUNICATION! Sebenarnya mungkin nggak begitu baru. Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah melakukannya. Viral communication itu bentuk komunikasi yang penyebarannya sangat cepat seperti virus komputer. Nah, salah satu contohnya adalah apa yang kita lakukan di facebook. Nge-tag foto, note, link youtube, dan sebagainya. Dari kita nyebar ke teman kita, dari teman kita nyebar ke sodaranya, dari sodaranya temen kita nyebar ke tetangganya, dan seterusnya.

Yang unik dari viral communication tersebut, jika kita berbicara dalam konteks pemasaran, adalah kontrol penyebarannya sepenuhnya di tangan konsumen. Kalau mereka suka, mereka akan dengan senang hati dan sukarela membantu menyebarkannya. Hal tersebut tentu sangat membantu marketer dalam penyebaran informasi mengenai produknya. Tapi di sini menjadi pilihan yang sulit bagi marketer.

Dead or alive. Mungkin itu istilah yang tepat untuk menggambarkan posisi marketer dalam viral communication. Yang terjadi nantinya adalah mirip seleksi alam. Karena kontrol sepenuhnya di tangan konsumen, bagi mereka yang tidak mampu mengemas pesannya dengan baik, tidak bisa mengambil hati konsumen, tidak tahu apa yang konsumen inginkan, maka usaha tersebut akan stagnan atau kolaps. So, more power in consumers' hands!

Pentingnya Service dalam Marketing

Studi kasus: Fotokopi N

Gw dapet tugas Pemasaran Interaktif untuk membuat sebuah response paper berdasarkan buku yang ditentukan oleh dosen. Hari senin yang lalu (7-9-09), gw sudah dengan sangat puyengnya mencari itu buku ke mana-mana yang membawa gue pada satu tempat foto kopian, sebut saja foto kopian N, yang kebetulan menyediakan buku itu.

Sebenarnya, dari awal gue dan teman gue merequest untuk difotokopikan buku yang gue inginin gue udah ngerasa sifat tukang fotokopian yang tidak ramah. Mereka tidak menyambut pesanan kita dengan antusias dan malah bersifat ogah-ogahan (gue bahkan merasa mereka terganggu dengan kehadiran dan permintaan kami). Aneh sekali. Dimana-mana pedangang kalo ada pelanggan biasanya senang...

Well, pada akhirnya mereka janji lusa akan selesai. Itu juga dengan tanggapan ketus dari seorang pegawai yang mukanya dari pertama gue liat udah serasa ngajak perang. Dia bilang, "Terserah. Yang penting jangan besok."

Kalau kita sebagai manusia normal yang paling tidak menguasai aritmatika dasar dan memiliki persepsi sama bahwa 1+2=3, kalau dibilang lusa terhitung dari tanggal 7, berarti selesainya tanggal 9 kan? Nah, karena gue masih merasa orang normal dan bisa berhitung, datanglah gue dan teman gue pada tanggal 9 dengan perasaan lega karena akhirnya kita bisa mengerjakan tugas yang deadline-nya besok (tanggal 10). Si mas-mas nyolot itu malah bilang dengan santainya sambil sedikit tertawa:
"Lho? Kamis kan bilangnya waktu ini? Nggak bisa kita selesain sekarang, banyak kerjaan." HEY! I don't care! That's your business!
dan kita lihat buku pesanan kita bahkan nggak disentuh sama sekali. Memang gue juga salah sih waktu itu nggak bawa notanya untuk nunjukin, "Oi, geblek! Harusnya udah selesai sekarang!"

Karena gue udah kesel banget dan ketakutan dikejar deadline tugas trus gue bilang, "Ya udah deh, mas! Fotokopiin bab 1 sama 2nya aja deh dulu. Penting banget buat tugas dikumpul besok! Besok saya balikin lagi buat digabung sama sisanya trus dijilid!"

Mas-masnya yang agak muda dan polos bengong, yang nyolot pura-pura sibuk ngerjain sesuatu.

"Ngerti nggak?! Jadi kalian foto kopi aja sisa babnya, besok fotokopian ini digabung sama sisanya tinggal dijilid aja."

Dia manggut-manggut.
Trus kita tinggalin sebentar sambil keliling nyari flashdisk, mouse, dsb. Pas kita balik, fotokopian yang CUMA 2 bab itu belom selesai juga! Ya sudah, karena perlu banget kita tungguin. Terus habis itu, dia sodorin kita sambil bilang, "5 ribu satunya".
"LAH?! Kan saya udah DP 50 ribu!!! Ngapain saya bayar lagi?!"
Trus si mas-mas sinis yang nyebelin dateng, "Mending mbak buat yang ini bayar aja, buat bukunya lain."
"Kenapa harus gitu?" gue udah ga ada sabar-sabarnya lagi.
"Soalnya beda."
"Apanya yang beda?" nada gue uda sinis abis. Pantes buat itu orang.
"Programnya beda."
"Program apanya?"
"Itunya... blablabla" dia bergumam nggak jelas sambil menjauh.
Gue merasa nggak usah ngeladenin orang itu. Gue ngerasa nggak ada yang beda dengan foto kopian biasa. Tintanya nggak berubah jadi emas. Orang itu cuma bisanya asal ngomong tanpa ngerti apa-apa. Dia kira gue bego?! Mungkin gue bahkan lebih ngerti mesin fotokopinya dibanding dia! Yang dia pikirin tu cuma uang, uang, uang aja! Nggak tau malu! Kalau gue jadi dia, gue nggak bakal berani ngomong soal uang karena gue tau sebenernya gue yang salah.

Besoknya gue dan teman gue dateng lagi ke sana. Sebelumnya, mengingat kita harus datang lagi ke tempat itu aja udah malesnya minta ampun. Dan ternyata... BUKUNYA NGGAK DISENTUH SAMA SEKALI!
"Nggak bisa ditungguin sekarang. Perlu diblok lagi, blablabla. " Muncul istilah fotokopian yang nggak pernah gue denger dari tukang fotokopian manapun.
"Iya, kan mbak bawa bab 1 dan bab 2 nya." Dia menyalahkan kita yang notabene KONSUMEN! Customer! Dan dia menyalahkan kita yang nggak ada salah apa-apa!

Lha?! Kenapa nggak lo kerjain sisanya?! Bukunya kan ada di elo?!!

Trus, akhirnya teman gue menyodorkan nota dan menyuruh salah satu mas di sana buat tulis sendiri kalo jadinya bakal besok. Dia tanda tangan dan menulis namanya sambil ia eja, "I-M-A-M" seakan-akan menegaskan ke kita kalau itu bukan salah mereka dan ia berani tanggung jawab.

Bagus, pikir gue. Kalau sampai besok nggak jadi juga, gue akan scan itu nota dan gue publish di sini.

Dari pengalaman buruk gue dengan tempat foto kopi nyebelin itu, gue mendapat persepsi:
  1. Mereka nggak profesional. Terlalu banyak excuse (which is konsumen nggak mau tau!), dan nggak mau tanggung jawab atas pekerjaan mereka.
  2. Mereka nggak niat kerja. Liat aja dari tampang dan kinerja mereka yang lambat. Belum lagi tempatnya berantakan banget. Gue aja dikasi lembar nota yang kusut kayak habis dipake nimpuk orang.
  3. Mereka nggak bisa menghargai konsumen. Bersifat sinis dan nggak melayani dengan sepenuh hati. What could be worse than that?
  4. Bikin emosi! Bikin gue nggak mau balik! Tiap mau kesana bawaannya mau perang aja!
Keputusan gue?
Ya nggak mau balik lagi ke sanalah! Nggak akan pernah! Gila aja!

Analisis:
Fotokopian N tersebut sama sekali tidak merespon tren marketing saat ini, di mana terjadi pergeseran paradigma yang dulu biasanya mereka berorientasi untuk menjual barang atau jasa dan mendapat profit setinggi-tingginya, tapi sekarang lebih kepada bagaimana membuat konsumen nyaman dengan pelayanan yang baik. Starbucks, McD, KFC, Airlines, Telkomsel, dan masih banyak industri lainnya sekarang mulai berfokus pada bagaimana membuat pelanggan nyaman dan senang sehingga bisa menimbulkan long term relationship dengan pelanggannya dan membuat mereka menjadi loyal customer. Hal tersebut dikarenakan jauh lebih sulit untuk mendapatkan konsumen baru. Salah satu cara yang efektif, ya itu! Dengan cara memegang dengan kuat konsumen lama dan mencegah mereka beralih ke brand lain, apalagi karena alasan tidak puas atau kecewa. Bahkan gue akan lebih memilih belanja di toko kecil tapi mbaknya ramah dibanding toko besar yang nggak bisa ngehargain gue sebagai konsumen.

Tapi apa yang dilakukan fotokopi N tersebut malah kebalikannya. Mereka terkesan mengusir pelanggan jauh-jauh dari tempat usaha mereka. Gue sebenernya nggak masalah kalau bukunya nggak selesai hari ini, asalkan mereka ngasi taunya dengan baik-baik, senyum, pokoknya memperlakukan kita dengan baik. Nggak usah memperlakukan kita kayak raja, cukup ramah saja. Tapi mereka sama sekali nggak punya itikad baik untuk itu. Mungkin karena bargaining position mereka besar (mereka fotokopian yang menyediakan buku-buku untuk jurusan gue) makanya mereka berani bertingkah seperti itu.

Kalau gue sudah kerja dan punya cukup uang, gue akan bikin satu fotokopian tepat di sebelah mereka dan menyediakan jasa yang sama selain fotokopi (menyediakan fotokopi buku jurusan gue), tentunya dengan memperbaiki aspek-aspek dimana usaha fotokopian N itu telah gagal, seperti service! Dengan itu, gue akan bunuh usaha fotokopian N itu.

Ups, gue lupa.
Sebelum dibunuh, bakalan kolaps sendiri kok. Dengan pelayanan kayak gitu, mereka malah akan membunuh usaha mereka sendiri. Liat aja ntar.

Oki sensei ni nihon go o naratta!

I just did a pretty long chat with my Sensei about a few things in Japanese that I don't get.
Partly because i watched Arashi TV show too much and I got consufed.

So, here is a summary (or a whole conversation) with him...

Pratiwi

sensei, bedanya penggunaan nara sama tara apa?

9:03amOki

secara teknis: kk bentuk kamus+nara

k. benda+nara

9:03amPratiwi

tapi artinya sama?

9:03amOki

secara makna lebih ke to

level pengandaiannya sedikit

9:05amPratiwi

brarti tara untuk yang lebih mustahil?

9:05amOki

ngga mustahil juga kali ^^

9:05amPratiwi

lebih heboh?

9:06amOki

more unlikely to happen (sama aja ya?)

9:06amPratiwi

hihihi

gyahhh...

onaji..

sensei, kalau 'beda' apa? chigau?

9:06amOki

nanti ketemu 1 lagi ~ba ai ha (tambah pusing deh kalian!)

ada banyak cara u/ bilang 'beda'atau 'salah

9:07amPratiwi

@_@

kekko

9:07amOki

bisa chigau

9:07amPratiwi

'different'?

9:07amOki

bisa macchigatte imasu

itu lebih ke salah

9:07amPratiwi

lawannya onaji apa?

9:08amOki

kalo different, ya chigaimasu (chigau ^^)

onaji janai ^^

9:08amPratiwi

harfiah skali, haha

tapi onaji k. sifat bukannya? trus chigau kan k.kerja

9:09amOki

yup

bisa gitu kok

onaji no koto

chigau koto

bahasa Jpn emang aneh

9:09amPratiwi

un,,

'koto' itu fungsinya apa?

9:12amOki

KB aja

bisa diganti macem2

9:12amPratiwi

oww..

9:13amOki

onaji hito

onaji mono

chigau hito

chigau mono

9:13amPratiwi

kalo 'koto' buat dekiru?

kenapa kudu pake koto?

9:14amOki

contohnya?

9:15amPratiwi

umm... oyogu koto ga dekinai

9:15amOki

oh

itu fungsinya u/ membendakan kata kerja

9:15amPratiwi

kayak 'thing'

gitu?

9:16amOki

sama kaya -ing di English

9:16amPratiwi

un,,

wakarimashita,,

9:16amOki

gut!!

9:16amPratiwi

sabar, sensei.. masih banyak topik pertanyaan yang ngantre

hihi

gara-gara nonton TV shownya arashi

9:16amOki

mentang2 mo UAS

9:16amPratiwi

iie,,

gara-gara nonton TV show arashi

hihihi

9:17amOki

pasti doktrinnya si Fika nih

9:17amPratiwi

dy malah salah ngeracunin saya

maunya diracunin kat-tun, kenanya arashi

arashi, arashi, for dream..

hihihi

kalo mau ngomong 'atau' yang simpel gimana, sensei?

misalnya cuma mau ngomong 'kare ato ramen'?

9:20amOki

kare to ra-men, dochi?

9:20amPratiwi

owh..

9:20amOki

kare soretomo ra-men, dochi?

9:21amPratiwi

sama aja penggunaan to sama soretomo?

9:21amOki

dalam konteks barusan iya

to yg artinya sama kayak 'dengan' ya!

9:22amPratiwi

owh...

9:22amOki

boku to anohito

9:22amPratiwi

un, un,,

kalo mw ngomong perbandingan, misalnya 'lebih besar' nya aja?

yori ookii?

9:26amOki

ha?

come again..?

9:30amPratiwi

bingung, sensei..

kalo yang diajarin kan kalimat lengkapnya..

jakarta wa denpasar yori ookii

kalo mo ngomong lebih besarnya aja?

9:32amOki

jkt no houga ookii

gedean Jkt

9:33amPratiwi

ooo

kalo mo nanya, lebih besar atau lebih kecil?

9:34amOki

dochira ga motto ookii?

lebih besar kan?

9:34amPratiwi

iy..

'motto'?

9:35amOki

bukan yg mana yg besar

kalo itu bisa

dochira ga ookii

berarti 1 besar 1 kecil

9:35amPratiwi

un, un

9:35amOki

kalo ada motto-nya

2-2nya dah termasuk besar

9:36amPratiwi

ahh... wakatta..

9:36amOki

cuma ini LEBIH besar dari besar biasa

9:37amPratiwi

berarti dua-duanya uda besar, tapi cari yang lebih besar?

9:38amOki

yes

9:40amPratiwi

next

apa y... koq jadi lupa

9:40amOki

wedeh?

9:41amPratiwi

o ya, batas kita pake kalimat futsuu kei sama masu kei relationshipnya gimana?

9:41amOki

maksudnya?

9:43amPratiwi

kalo sama orang sebaya tapi baru kenal, kudu pake -masu?

9:43amOki

yup

1st impression is very important 4 the Japs

9:43amPratiwi

owh..

trus mulai kapan brani pake bentuk byasa?

9:44amOki

tergantung feeling

kalo dah ngerasa akrab BANGET

9:44amPratiwi

ah,,

9:44amOki

tapi kalo emang ga terbiasa dgn masu-kei

ada futsuu kei berkesan formal kok

tinggal ditambahin n desu

atau ~no

9:46amPratiwi

kalo di acara-acara TV mereka emang pake futsuu kei ya?

9:46amOki

campur2

biasanya hostnya kalo cewek pake bentuk masu

tergantung jenis acaranya sih

kalo talkshow ringan bisa pake futsuu kei

bahkan kata2 kasar juga serig dikeluarin

biar nambah greget

9:47amPratiwi

ah, iy..

arashi sering begitu

9:47amOki

murid2 saya sering niruin tuh!

9:47amPratiwi

hihihi

9:47amOki

komatta na~

9:48amPratiwi

artinya?

9:48amOki

ciloko!!!

9:48amPratiwi

umm.. sering ada kata yang nongol.. kayaknya artinya 'this s the worst'.. saigo no ya?

dengernya sih kayak gitu

9:50amOki

saitee...

9:50amPratiwi

itu kasar ya, sensei?

9:50amOki

atau saiaku (sopannya)

agak

betawi japanis lah

frankly spoken

cowok banget

9:51amPratiwi

bedanya bahasa yang dipake cewe ma cowo apa sih?

kalo bunyi blakangnya jadi e, itu cowok doang yang ngomong? kyk uruse, suge, ite..

9:55amOki

seringnya sih gitu

yah~cewek lebih halus dan lembut lah (pake softener kali ya? :p:p )

9:56amPratiwi

hihi

byar lebih imut

sensei, itu suara cewe jepang emang melengking ato dibuat-buat?

9:58amOki

dibuat2

9:59amPratiwi

kenapa gitu?

9:59amOki

mostly...

ya~tadi

biar luchuuuuu

9:59amPratiwi

trus cowo-cowo jpg jg suka cewek kyk gitu?

10:00amOki

ga tau juga deh

Om2 Japan sih pada suka kayaknya

10:00amPratiwi

hiiyyyy

o ya, sensei

kalo dengan+k.sifat gimana bilangnya?

10:01amOki

hehe

10:01amPratiwi

kayak misalnya, dengan ceria

kayak bentuk -ly di eigo

10:02amOki

errr kita lagi ngomongin apa nih?

hehehe

lost track of the last conv

10:03amPratiwi

bunpo check

hehe

kalo dengan+k.sifat gimana bilangnya?

kayak misalnya, dengan ceria

dengan hati-hati

crefully, happily,

10:04amOki

ceria = genki

10:04amPratiwi

macam gitulah

10:04amOki

ceria = akarui

ceria = kawaii?

genki ni yaru~

kawaiku yaru~~

10:05amPratiwi

ah, diubah ke -ku?

10:05amOki

genki ni ikimaaachuu *sambil jejingkrakan dan high pitch sound dan mata berkedip sebelah

coba aja!

10:06amPratiwi

yada..

10:06amOki

kalo KS na & KB tambahin ni

kali KS i ganti 'ku

10:06amPratiwi

poin-nya di -yaru?

10:07amOki

kali KS i ganti 'ku

kan udah tuh di bab berapaaa gitu

iya

di kata kerjanya

10:07amPratiwi

taunya yoku sama hayaku aja

10:08amOki

masa?

10:08amPratiwi

un..

10:08amOki

sering dikeluarin kok!

10:09amPratiwi

ah, ok.. anggap saya ga tau sama skali, hihihi

yaru sama suru bedanya apa?

10:10amOki

suru (sekali lagi) terkesan lebih feminin dari yaru

10:11amPratiwi

ah, orang jepang pilih-pilih

sensei, kalo mo bilang 'ga mau' aja?

hoshikunai?

10:12amOki

ga mau apa nih?

ga mau barang x

10:13amPratiwi

iy,,

10:13amOki

x ga hoshikunai

10:13amPratiwi

misalnya ditawarin, 'mau ga?'

10:13amOki

ga mau melakukan

10:13amPratiwi

kita cuma mau ngomong 'ga mau' nya aja..

10:14amOki

oh~ bilang aja 'ii desu' atau 'kekkou desu'

jangan lsg tembak hoshikunai

ga sopan tuh

10:15amPratiwi

ii?

bukannya kesannya malah mau?

bukan ya?

10:15amOki

iya

ii desu

ngga juga

10:16amOki

kira-kira gitu

10:17amPratiwi

kalo mau-nya? kalo di Indonesia 'boleh deh'

10:17amOki

ngga juga

kalo dalam konteks penawaran bia buat menolak juga

maknanya "watashi ha kono mama de ii desu'

saya gpp kok, kyk gini... udah cukup kok makasih

10:18amOki

kalo mau?

*sambil tersenyum senang dan tangan mengulur dan membungkuk secukupnya... waaaaaaaa arigatou gozaimasu.

10:19amPratiwi

nice idea

10:19amOki

atau itadakimasu (kalo makanan)

atau ~yorokonde itadakimasu

10:20amPratiwi

kalo mo bilang 'lo ngapain sih?'

hehe

10:24amOki

nani (wo) yatte'ru no?